Rabies atau penyakit anjing gila adalah penyakit infeksi akut pada sistem saraf mamalia (termasuk manusia) yang disebabkan oleh virus rabies. Penyakit ini sangat mematikan dan bersifat zoonotik atau menular dari hewan ke manusia. Penularan terjadi akibat partikel virus yang berada dalam air liur hewan terinfeksi berhasil masuk ke dalam tubuh manusia atau hewan peka, misalnya melalui gigitan. Hewan yang menularkan rabies di antaranya anjing, kucing, kera, rakun, dan kelelawar.
Gejala rabies biasanya muncul sekitar 30–90 hari setelah penderita tergigit hewan yang terinfeksi. Hal ini dapat membuat diagnosis rabies sedikit susah, karena penderita bisa saja lupa telah tergigit atau tercakar hewan rabies. Gejala awal yang dapat muncul meliputi demam, kesemutan pada luka gigitan, dan sakit kepala. Ada beberapa gejala lanjutan yang dapat dialami oleh penderita rabies, seperti kram otot, sesak napas, dan halusinasi. Gejala lanjutan tersebut menjadi tanda bahwa kondisi pasien makin memburuk.
Rabies perlu ditangani segera setelah paparan terjadi, meski gejalanya belum muncul. Pengobatan rabies adalah dengan membersihkan luka serta memberikan serum dan vaksin rabies. Tujuannya untuk membantu sistem kekebalan tubuh melawan virus rabies, sehingga infeksi dan peradangan pada otak dapat dicegah. Akan tetapi, jika virusnya telah menginfeksi otak, penanganan akan menjadi sulit karena belum diketahui metode yang benar-benar efektif untuk mengatasinya.
Bagaimana saya bisa mencegah rabies?
Pada Hewan Peliharaan
1. Kunjungi dokter hewan Anda secara teratur dan selalu perbarui vaksinasi rabies untuk semua kucing, musang, dan anjing.
2. Menjaga hewan peliharaan Anda dengan memelihara kucing dan musang di dalam ruangan dan memelihara anjing di bawah pengawasan langsung.
3. Memandulkan atau mengebiri hewan peliharaan Anda untuk membantu mengurangi jumlah hewan peliharaan yang tidak diinginkan yang mungkin tidak dirawat dengan baik atau divaksinasi secara teratur.
Pada Manusia
1. Tinggalkan semua hewan liar.
2. Segera cuci bekas gigitan atau cakaran hewan dengan sabun dan air.
3. Jika Anda digigit, dicakar, atau tidak yakin, bicarakan dengan penyedia layanan kesehatan apakah Anda memerlukan profilaksis pasca pajanan. Rabies pada manusia 100% dapat dicegah melalui perawatan medis yang tepat dan cepat.
4. Vaksinasi hewan peliharaan Anda untuk melindungi mereka dan keluarga Anda.
https://www.alodokter.com/rabies
https://id.wikipedia.org/wiki/Rabies
Mengingat banyak anjing liar yang lepas di lingkungan Vanya Park, Askara menyiapkan alat penangkap hewan. Setiap anjing yang lepas (berjalan sendiri) maka akan dianggap hewan liar dan sementara ditangkap dan diikat di dekat pos security sampai ada yang mengakui hewan tersebut, jika tidak akan diserahkan ke animal control terdekat. Upaya ini dilakukan untuk mencegah virus rabies terpapar ke manusia atau hewan lainnya.