3D render of a medical background with virus cells

Stem Cell untuk Pemulihan Stroke

Stem cell atau dalam bahasa Indonesia disebut sel induk (sel punca), diyakini sebagai harapan baru bagi problem-problem medis manusia, termasuk penyakit stroke. Jika digambarkan, sel ini tak lain merupakan “pabrik” dari sel-sel yang lebih spesifik, seperti sel otak, sel darah, sel tulang, atau sel otot. Terapi stem cell memungkinkan pasien sembuh dari penyakitnya dengan menciptakan sel, jaringan, bahkan organ baru dalam tubuh.

Beberapa riset mencatat bahwa stem cell memberikan hasil yang baik bagi pasien stroke. Melalui prosedur operasi kepala setelah pasien dibius, sejumlah sel induk diinjeksikan ke seluruh area sel otak. Hasilnya, pasien mengalami kemajuan dalam melakukan pergerakan dalam waktu satu bulan tanpa adanya komplikasi pada otak.

Pengobatan berbasis stem cell mampu memperbaharui sel-sel otak yang rusak akibat serangan stroke, serta memperbaiki defisiensi syaraf maupun aktivitas sehari-hari pasien.  Saat ini uji klinis untuk terapi stem cell memang masih terbilang cukup terbatas, sehingga penelitian lebih lanjut diperlukan untuk menetapkan metode dan dosis terbaik. Namun begitu, para ahli berpendapat stem cell benar-benar terobosan yang prospektif dalam usaha menangani kondisi stroke.

Artikel ini adalah sponsor dari afcfamily.com. Hidup sehat dimulai dari dalam diri Anda, dengan mengkonsumsi makanan bergizi dan suplemen yang tepat untuk tetap menjaga kebugaran tubuh Anda.

Referensi
Danny, et al. (2010). Stem Cell: Dasar Teori & Aplikasinya. Penerbit Erlangga.
Li, Z., Dong, X., Tian, M., Liu, C., Wang, K., Li L., & Liu, Z. (2020). Stem cell-based therapies for ischemic stroke: a systematic review and metaanalysis of clinical trials. Stem Cell Research & Therapy, 11(252):1–13.

Tobin, M., Stephen, T., Lopez, K., Pergande, M., Bartholomew, A., Cologna, S., & Lazarov, O. (2020). Activated Mesenchymal Stem Cells Induce Recovery Following Stroke Via Regulation of Inflammation and Oligodendrogenesis. J Am Heart Assoc, 9:1–58.

Bagikan kepada teman Anda:
Facebook
Twitter
Telegram
WhatsApp
Baca juga informasi serupa: